untuk kerupuk upil ini sebenarnya juga terbuat dari pati ketela...di daerah blitar,banyak sekali perajin perajin kerupuk upil ini.untuk mencari kerupuk upil juga tidak susah amat.di sepanjang jalan blitar malang banyak orang jualan di pinggir jalan,di sekitar alun alun blitar,di sekitar makam bungkarno,penataran,batu malang,nglawang,sampai di bali juga banyak..
salah satu tempat perajin kerupuk upil ini adalah dukuh sumberbendo desa bumirejo kesamben blitar.tempat ini dulu terkenal dengan perajin perajin kerupuknya,salah satunya adalah herry cahyono,.untuk memproduksi kerupuk upil ini di butuhkan ketlatenan dan ketekunan yang tinggi.heri bisa memproduksi kerupuk upil 100kg/hari,ini ukuran yang sudah besar bagi produksi rumahan,yang cuman di kerjakan dengan keluarganya saja.jadi heri ini memasarkan kerupuknya dalam kemasan mateng sudah di goreng dan belum di goreng.
untuk menggoreng kerupuk upil ini,menurut heri,membutuhkan pasir,sangan( wajan yang terbuat dari tanah liat) kayu bakar yang bisa mengahsilkan bara stabil..pertama jemur kerupuk mentahnya,kemudian cuci pasir sampai bersih,bikin bara dari kayu.selanjutnya taruk sangan di atas bara,masukkan pasir yang sudah bersih tadi di sangan,aduk sampai merata,setelah pasirnya panas,masukkan kerupuk sedikit demi sedikit.aduk aduk,setelah kerupuk mekar,angkat,selanjutnya bersihkan kerupuk dari pasir ,jika ada yang melekat di kerupuk..
kemasan kerupuk upilnya heri seberat 1kg.di jual Rp.5000,-seperti tampak pada gambar di atas,seorang model cover boy majalah alam ghoip sedang berpose memegang kerupuk upil.untuk pemasarannya,heri cuman mengandalkan pelanggan pelanggan yang datang kerumahnya...ketika heri di tanya,' apa tidak berpikir untuk memasarkan dengan sistem reseller..?..dengan diplomatis heri menjawab '' tidak,saya tidak mau ribet"..
> warung jawa
